Gula Kalori Tinggi

Cara Mengurangi Asupan Gula dari Buah

Jika Kamu khawatir tentang asupan gula dari buah, berikut beberapa tips untuk membantu menguranginya:

Artikel lainnya: 15 Buah yang Mengandung Antioksidan Tinggi, Apa Saja?

Meskipun buah-buahan mengandung gula alami yang sebagian besar lebih sehat daripada gula tambahan, penting untuk memperhatikan konsumsi gula secara keseluruhan.

Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait gula darah, penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah buah yang dikonsumsi setiap hari.

Sebaiknya, pilihlah buah-buahan yang lebih rendah gula dan konsumsi dalam porsi yang moderat sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.

Jaga kesehatan Kamu dengan bijak saat mengonsumsi buah-buahan tinggi gula. Download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store untuk info gizi lengkap, tips kesehatan, dan artikel lainnya yang menarik! Temukan juga topik kesehatan penting lainnya di KlikDokter sekarang.

Persik adalah buah yang memiliki rasa manis dan menyegarkan, terutama saat dimakan dalam keadaan segar. Satu buah persik ukuran sedang mengandung sekitar 13 gram gula.

Kandungan gulanya mungkin tidak setinggi beberapa buah lainnya, tetapi tetap perlu diperhatikan bagi mereka yang sedang mengontrol asupan gula. Konsumsi persik dalam porsi yang wajar tetap dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat.

Porsi aman: 1 buah persik ukuran kecil (sekitar 100 gram). Porsi ini mengandung sekitar 10 gram gula. Satu buah persik kecil sudah memberikan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin A dan C, tanpa kelebihan gula.

Tebu sebenarnya lebih sering dikonsumsi dalam bentuk jus daripada dalam bentuk buah segar. Jus tebu dikenal sangat manis dan menyegarkan, namun juga sangat tinggi kandungan gula. Satu gelas jus tebu dapat mengandung hingga 40 gram gula.

Jika Kamu mengonsumsi jus tebu, penting untuk membatasi porsinya karena kandungan gula yang sangat tinggi bisa meningkatkan risiko lonjakan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Porsi aman: 1/4 cangkir (sekitar 60 ml) jus tebu. Porsi ini mengandung sekitar 10 gram gula. Jus tebu sangat manis, jadi porsi kecil ini cukup untuk dinikmati tanpa menambahkan terlalu banyak gula ke dalam asupan harian.

Namun, penting untuk memperhatikan total asupan gula harian dan memilih variasi buah-buahan lainnya untuk mendapatkan nutrisi yang beragam.

Artikel lainnya: 7 Jus Buah yang Tepat untuk Jaga Sehatmu saat Cuaca Panas Ekstrem

Mengapa Penting Memperhatikan Asupan Gula dari Buah?

Meskipun gula dalam buah adalah gula alami, bukan berarti Kamu bisa mengonsumsinya dalam jumlah tak terbatas. Konsumsi gula berlebihan, bahkan dari sumber alami, dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.

Oleh karena itu, meskipun buah-buahan ini memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk tetap memperhatikan porsinya.

Bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau sindrom metabolik, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan asupan buah yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.

Jagung rebus kaya akan kandungan serat dan protein

Jagung kaya serat dan protein | Photo by Kaboompics .com from Pexels

Selain kandungan kalori di dalam jagung rebus utuh, tumbuhan pangan ini juga mengandung banyak serat dan protein. Umumnya, 9-19 persen dari berat kering jagung mengandung serat. Sementara serat yang dominan pada jagung adalah serat yang tidak larut, seperti selulosa, lignin, dan hemiselulosa.

Bukan cuma itu, jagung juga mengandung protein yang baik sekitar 10-15%. Jenis protein paling banyak di jagung dikenal dengan zein. Namun, kualitas protein zein pada jagung cenderung rendah karena rendahnya kadar amino asam esensialnya. Zein banyak digunakan untuk kepentingan industri, seperti produksi permen.

Tumbuh secara alami, ternyata buah-buahan tidak selamanya menyehatkan. Itu karena ada kandungan gula berlebih hingga racun yang berbahaya.

Buah-buahan sebenarnya merupakan pilihan makan yang sehat. Buah dikemas dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin, serat, mineral, dan antioksidan.

Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan gula dan kalorinya. Selain itu, ada juga buah yang mengandung racun berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buah-buahan tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan khususnya bagi seseorang dengan kondisi tubuh tertentu, misalnya penderita diabetes, asam lambung, hingga jantung.

Karenanya penting untuk memilih jenis buah tertentu dan perhatian porsi makannya agar tidak berlebihan. Dikutip dari Times of India (05/07/24) berikut buah yang tidak sesehat yang dibayangkan:

Jeruk dikenal dengan vitamin C-nya yang tinggi. Dalam 100 gram jeruk terdapat sekitar 200 mg vitamin C. Ini sangat bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, bagi sebagian orang, jeruk bukanlah buah yang menyehatkan. Ini karena rasanya yang cenderung asam, sehingga bisa menyebabkan refluks asam atau asam lambung.

Hal tersebut telah dibuktikan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology.

Bagi penderita asam lambung atau GERD hindari mengonsumsi jeruk. Keasaman pada jeruk dapat mengiritasi lapisan esofagus dan memperburuk peradangan.

Leci memiliki rasa manis yang menyegarkan. Teksturnya juicy dan harum. Buah ini juga kaya akan antioksidan dan vitamin. Namun, leci juga mengandung racun berbahaya.

Terdapat racun yang disebut hipoglisin A pada leci. Racun tersebut dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara signifikan, terutama jika dimakan saat perut kosong.

Sebuah studi Journal of Investigative Medicine menemukan banyak kasus di mana banyak anak-anak menderita hipoglikemia akut karena kebanyakan makan leci saat perut kosong.

Bagi kamu dengan kadar gula darah yang mudah berfluktuasi atau yang rentan terhadap hipoglikemia, maka diimbau untuk tidak terlalu sering makan buah leci.

Cara Mengurangi Asupan Gula dari Buah

Jika Kamu khawatir tentang asupan gula dari buah, berikut beberapa tips untuk membantu menguranginya:

Artikel lainnya: 15 Buah yang Mengandung Antioksidan Tinggi, Apa Saja?

Meskipun buah-buahan mengandung gula alami yang sebagian besar lebih sehat daripada gula tambahan, penting untuk memperhatikan konsumsi gula secara keseluruhan.

Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait gula darah, penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah buah yang dikonsumsi setiap hari.

Sebaiknya, pilihlah buah-buahan yang lebih rendah gula dan konsumsi dalam porsi yang moderat sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.

Jaga kesehatan Kamu dengan bijak saat mengonsumsi buah-buahan tinggi gula. Download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store untuk info gizi lengkap, tips kesehatan, dan artikel lainnya yang menarik! Temukan juga topik kesehatan penting lainnya di KlikDokter sekarang.

Hampir semua orang suka dengan jagung, rasanya yang manis dan gurih membuat makanan satu ini disenangi oleh anak-anak sampai orang tua. Selain manis dan gurih, makanan ini juga mengenyangkan, jadi nggak heran kalau jagung kerap digunakan sebagai pengganti nasi. Ternyata, bukan hanya rasanya saja yang manis, tanaman pangan ini juga mengandung beragam nutrisi yang bagus untuk tubuh, lo. Di Indonesia, jagung sudah menjadi makanan pokok bagi sebagian masyarakat. Bukan hanya jagung manis saja, ada beragam jenis lainnya yang juga dikonsumsi.

Selain menjadi makanan pokok, jagung juga banyak dijadikan menu pilihan untuk orang yang ingin menjaga berat badan. Biasanya, mereka mengolahnya menjadi jagung rebus untuk diet. Namun, yang menjadi pertanyaan bagi kebanyakan orang adalah berapa jumlah kalori 1 buah jagung. Dengan mengetahui jumlah kalori jagung rebus, kita bisa mengatur seberapa banyak harus mengonsumsinya supaya berat badan bisa terkontrol. Untuk mengetahuinya, simak ulasan di bawah ini, ya!

Cara Mengurangi Asupan Gula dari Buah

Jika Kamu khawatir tentang asupan gula dari buah, berikut beberapa tips untuk membantu menguranginya:

Artikel lainnya: 15 Buah yang Mengandung Antioksidan Tinggi, Apa Saja?

Meskipun buah-buahan mengandung gula alami yang sebagian besar lebih sehat daripada gula tambahan, penting untuk memperhatikan konsumsi gula secara keseluruhan.

Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan terkait gula darah, penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah buah yang dikonsumsi setiap hari.

Sebaiknya, pilihlah buah-buahan yang lebih rendah gula dan konsumsi dalam porsi yang moderat sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan.

Jaga kesehatan Kamu dengan bijak saat mengonsumsi buah-buahan tinggi gula. Download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store untuk info gizi lengkap, tips kesehatan, dan artikel lainnya yang menarik! Temukan juga topik kesehatan penting lainnya di KlikDokter sekarang.

Persik adalah buah yang memiliki rasa manis dan menyegarkan, terutama saat dimakan dalam keadaan segar. Satu buah persik ukuran sedang mengandung sekitar 13 gram gula.

Kandungan gulanya mungkin tidak setinggi beberapa buah lainnya, tetapi tetap perlu diperhatikan bagi mereka yang sedang mengontrol asupan gula. Konsumsi persik dalam porsi yang wajar tetap dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat.

Porsi aman: 1 buah persik ukuran kecil (sekitar 100 gram). Porsi ini mengandung sekitar 10 gram gula. Satu buah persik kecil sudah memberikan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin A dan C, tanpa kelebihan gula.

Tebu sebenarnya lebih sering dikonsumsi dalam bentuk jus daripada dalam bentuk buah segar. Jus tebu dikenal sangat manis dan menyegarkan, namun juga sangat tinggi kandungan gula. Satu gelas jus tebu dapat mengandung hingga 40 gram gula.

Jika Kamu mengonsumsi jus tebu, penting untuk membatasi porsinya karena kandungan gula yang sangat tinggi bisa meningkatkan risiko lonjakan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Porsi aman: 1/4 cangkir (sekitar 60 ml) jus tebu. Porsi ini mengandung sekitar 10 gram gula. Jus tebu sangat manis, jadi porsi kecil ini cukup untuk dinikmati tanpa menambahkan terlalu banyak gula ke dalam asupan harian.

Namun, penting untuk memperhatikan total asupan gula harian dan memilih variasi buah-buahan lainnya untuk mendapatkan nutrisi yang beragam.

Artikel lainnya: 7 Jus Buah yang Tepat untuk Jaga Sehatmu saat Cuaca Panas Ekstrem

Kalori jagung rebus dan jagung bakar berbeda karena kandungan menteganya

Perbedaan kalori jagung rebus dan bakar | Photo by Engin Akyurt from Pexels

Berbeda dengan jagung rebus, kalori yang ada di jagung bakar tentu berbeda jumlahnya. Pasalnya, jagung bakar biasanya ditambahkan dengan olesan margarin atau mentega yang membuatnya lebih nikmat. Kalau jagung bakar sudah dilumuri mentega, 1 bonggol jagung bakar mengandung 155 kalori. Lalu, dalam 100 gram jagung bakar mentega mengandung 106 kalori. Artinya, kalori dalam jagung bakar lebih banyak dibandingkan dengan jagung rebus.

Mengapa Penting Memperhatikan Asupan Gula dari Buah?

Meskipun gula dalam buah adalah gula alami, bukan berarti Kamu bisa mengonsumsinya dalam jumlah tak terbatas. Konsumsi gula berlebihan, bahkan dari sumber alami, dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Diabetes tidak bisa diobati, tapi bisa dikendalikan. Supaya lebih waspada, cek risiko dan skrining gejala diabetes dengan health tools cegah diabetes, ya.

Oleh karena itu, meskipun buah-buahan ini memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk tetap memperhatikan porsinya.

Bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau sindrom metabolik, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan asupan buah yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.

Rincian kalori di dalam jagung rebus kurang lebih berjumlah 123 kalori

Rincian kalori jagung rebus | Photo by Cats Coming from Pexels

Banyak orang mungkin mempertanyakan jumlah 1 buah jagung berapa gram. Biasanya, satu bonggol jagung manis berukuran panjang 19,5 sampai 23 cm. Kalori jagung rebus menurut fatsecret berjumlah 123 kalori. Sementara itu, kalori jagung rebus 1 buah dengan bonggol jagung lebih kecil berukuran 14-17 cm berjumlah 63 kalori. Kalau kamu menggunakan ukuran gram, kalori jagung rebus yang berjumlah 100 gram adalah 86 kalori.

Jagung dinilai lebih baik dari kentang sebagai pengganti nasi karena indeks glikemiknya rendah

Perbedaan nutrisi jagung dan kentang | Photo by Andrey Metelev on Unsplash

Bagi kamu yang ingin mengganti nasi dengan karbohidrat lainnya, jagung dan kentang biasanya menjadi opsi yang paling banyak dipilih. Kentang dan jagung rebus memang tidak kalah bergizi dari nasi. Sama-sama mengandung karbohidrat, jagung rebus dinilai lebih baik sebagai pengganti nasi karena indeks glikemiknya yang lebih rendah dari kentang. Melansir dari Harvard Medical School, indeks glikemik 100 gram jagung sejumlah 46, sedangkan indeks glikemik 100 gram kentang adalah 73.